Cerita di Balik Hero Dota 2 yang Unik dan Jarang Diketahui

Hero Dota 2 berjumlah sangat banyak dan rasa-rasanya tidak mungkin seorang pemain dapat menguasai semuanya. Para pemain pro pun kebanyakan hanya mendalami sejumlah hero yang cocok bersama permainan mereka. Namun di luar sisi teknis, tersedia cerita yang jarang diketahui pemain soal para hero Dota 2 menurut situs https://dota2navigation.com/.

Setiap nama hero Dota 2 punya cerita. Selalu tersedia latar belakang saat pengembang menciptakan karakter atau memperbaruinya. Namun, narasi itu sesungguhnya seringkali tidak diceritakan secara jelas. Cerita tentang para hero Dota 2 kebanyakan sesungguhnya tidak tersedia di log audio atau cutscene. Tetapi ini dapat ditemukan di deskripsi item atau bahkan bios karakter. Berikut ini adalah beberapa cerita tersembunyi yang jarang diketahui oleh pemain.

1. Hero Bernama Carl

Sobat mungkin tidak dulu mendapatkan di Dota 2 heroes gaming guide manapun tentang karakter bernama Carl. Ternyata, Carl adalah nama lain dari Invoker. Dalam permainan, dia diceritakan sebagai hero bersama sikap yang arogan. Kabarnya, nama Carl ini ternyata berasal sebab sebuah kesalahan. Awalnya dia bernama ‘Kael’, merujuk pada karakter di game PC Warcraft III. Tetapi kemudian Google Translate keliru mengejanya menjadi Carl, yang udah terlanjur menempel di patch notes bahasa Mandarin. Komunitas mulai tidak masalah dan perusahaan game Valve pun kelihatannya demikian. Jadi mungkin Anda dapat mendengar nama ‘Carl’ didalam voice over, alih-alih ‘Kael’.

2. Aghanim Punya Anak Laki-laki

Tidak banyak yang diketahui pemain tentang Aghanim, sebab orang hanya pikirkan tentang keliru satu itemnya. Itu adalah Aghanim’s Scepter, Dota 2 items yang dapat menaikkan kemampuan banyak pemain didalam pertandingan. Di balik hal tersebut, ternyata tersedia rahasia tentang sosok Aghanim sendiri.

Tongkat ini kebanyakan hanya disebut sebagai ‘Scepter’ didalam voice over karakter di permainan. Hanya satu karakter mengungkapkan siapa Aghanim sesungguhnya melalui voice over, yaitu Rubick. Hanya dua kalimat, namun Rubick mengungkapkan bahwa Aghanim mungkin adalah ayahnya.

Jika Anda membeli Scepter, maka dia dapat mengatakan (dalam bahasa Indonesia), “karya agung ayah.” Selain itu tersedia pula kalimat, “Sudah sangat lama sejak saya memegang ini.” Walaupun faktanya tidak tersedia yang tahu, namun pemain berpikiran bahwa Aghanim dan Rubick mungkin saling mengenal.

3. Asal Muasal Aegis Milik Roshan

Creep netral Roshan adalah yang creep paling kuat di permainan Dota 2. Ketika pemain sukses membunuhnya, maka Roshan dapat menjatuhkan Aegis of the Immortal. Item selanjutnya sangat beruntung pemiliknya setelah dia mati.

Mendapatkan item ini dapat memengaruhi jalannya pertandingan, terkecuali si pemain dapat memanfaatkannya bersama baik. Tetapi, mengapa Aegis of the Immortal dipegang oleh si monster berisik itu? Tidak tersedia yang sangat tahu, namun tersedia sebuah ide yang didapat dari komik Dota 2. Aegis itu konon didapat Roshan dari seorang Shop Keeper. Dewa pun mengutuknya bersama membuatnya mati berulang kali dan hidup lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *